Arsitektur bisnis adalah Sebuah blueprint di perusahaan berisikan proses bisnis yangmemberikan pemahaman umum organisasi dandigunakan untuk menyelaraskan tujuan strategisdan tuntutan taktis

Secara umum arsitektur bisnis menggambarkan kumpulan aktivitas bisnis, data dan informasi yang ada
dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi. Arsitektur bisnis adalah representasi formal dan tools serta informasi bagi profesional bisnis organisasi dalam menilai, merubah, dan merancang bisnis (SOA, 2010).
Arsitektur bisnis juga menunjukkan relasi atau hubungan antara: aktivitas, kemampuan, fungsi, proses, waktu, urutan proses, sumber daya, orang, ketergantungan, kebutuhan, kolaborasi, organisasi, lokasi, batasan, data, sistem, peralatan, biaya, kontrol, keputusan, rules, keputusan, alur bisnis, aktivitas manual & otomatis, transaksi, perbedaan, dan kemungkinan.
Konseptual pemodelan arsitektur dalam enterprise architecture dipengaruhi oleh 3 (tiga) lapisan (layer) utama, yaitu business layer, application layer dan technology layer (Jonkers, et al, 2004). Di dalam business layer akan mengambarkan 3 (tiga) aspek, yaitu struktur, perilaku dan informasi (Gambar 1). Ke tiga aspek ini sangat berperan penting dalam pemodelan bisnis, karena dalam pemodelan bisnis akan memperlihatkan hubungan dari perilaku organisasi dengan informasi yang dibutuhkan, dan hubungan relasi yang terjadi di dalam struktur organisasi, sehingga arsitektur bisnis merupakan hal utama yang harus didefinisikan secara lengkap sebelumnya di lanjutkan pada tahapan berikutnya. Menurut Ralph Whittle dan Conrad Myrick (2004), arsitektur bisnis dalam enterprise tersebut bisa dihubungkan dengan semua komponen yang ada dalam pengembangan enterprise architecture, hal ini bisa dilihat pada Gambar 2 :

Capture

 

Gambar 1. Business Layer Metamodel

jjhijii

Gambar 2. Hubungan Normal Arsitektur Bisnis

 

Output dari tahap Business Architecture ini antara lain sebagai berikut.
1. Hubungan antara business goals, driver, objective, organizational units, business
function and service beserta requirement yang dibutuhkan untuk mencapai target
yang dibuat dalam bentuk Diagram Business Footprint
2. Business Architecture Baseline, menggambarkan model arsitektur bisnis eksisting (As Is) enterprise
3. Business Architecture Target, menggambarkan model arsitektur bisnis target enterprise
Pemodelan yang dilakukan pada penyusunan Business Architecture Baseline dan
Target antara lain:
· Struktur organisasi – identifikasi lokasi bisnis dan hubungannya dengan unit
organisasi,
· Tujuan dan sasaran bisnis,
· Fungsi bisnis, yang dimodelkan dengan functional decompotition diagram
· Layanan bisnis,
· Proses bisnis, yang dimodelkan dengan diagram bpmn, uml dan lainnya
· Peran bisnis,
· Model data bisnis,
· Hubungan antara organisasi dengan fungsi.
4. Hasil Gap Analysis
5. Architecture Definition Document