Telkom University

Month: November 2015

Arsitektur Bisnis

Arsitektur bisnis adalah Sebuah blueprint di perusahaan berisikan proses bisnis yangmemberikan pemahaman umum organisasi dandigunakan untuk menyelaraskan tujuan strategisdan tuntutan taktis

Secara umum arsitektur bisnis menggambarkan kumpulan aktivitas bisnis, data dan informasi yang ada
dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi. Arsitektur bisnis adalah representasi formal dan tools serta informasi bagi profesional bisnis organisasi dalam menilai, merubah, dan merancang bisnis (SOA, 2010).
Arsitektur bisnis juga menunjukkan relasi atau hubungan antara: aktivitas, kemampuan, fungsi, proses, waktu, urutan proses, sumber daya, orang, ketergantungan, kebutuhan, kolaborasi, organisasi, lokasi, batasan, data, sistem, peralatan, biaya, kontrol, keputusan, rules, keputusan, alur bisnis, aktivitas manual & otomatis, transaksi, perbedaan, dan kemungkinan.
Konseptual pemodelan arsitektur dalam enterprise architecture dipengaruhi oleh 3 (tiga) lapisan (layer) utama, yaitu business layer, application layer dan technology layer (Jonkers, et al, 2004). Di dalam business layer akan mengambarkan 3 (tiga) aspek, yaitu struktur, perilaku dan informasi (Gambar 1). Ke tiga aspek ini sangat berperan penting dalam pemodelan bisnis, karena dalam pemodelan bisnis akan memperlihatkan hubungan dari perilaku organisasi dengan informasi yang dibutuhkan, dan hubungan relasi yang terjadi di dalam struktur organisasi, sehingga arsitektur bisnis merupakan hal utama yang harus didefinisikan secara lengkap sebelumnya di lanjutkan pada tahapan berikutnya. Menurut Ralph Whittle dan Conrad Myrick (2004), arsitektur bisnis dalam enterprise tersebut bisa dihubungkan dengan semua komponen yang ada dalam pengembangan enterprise architecture, hal ini bisa dilihat pada Gambar 2 :

Capture

 

Gambar 1. Business Layer Metamodel

jjhijii

Gambar 2. Hubungan Normal Arsitektur Bisnis

 

Output dari tahap Business Architecture ini antara lain sebagai berikut.
1. Hubungan antara business goals, driver, objective, organizational units, business
function and service beserta requirement yang dibutuhkan untuk mencapai target
yang dibuat dalam bentuk Diagram Business Footprint
2. Business Architecture Baseline, menggambarkan model arsitektur bisnis eksisting (As Is) enterprise
3. Business Architecture Target, menggambarkan model arsitektur bisnis target enterprise
Pemodelan yang dilakukan pada penyusunan Business Architecture Baseline dan
Target antara lain:
· Struktur organisasi – identifikasi lokasi bisnis dan hubungannya dengan unit
organisasi,
· Tujuan dan sasaran bisnis,
· Fungsi bisnis, yang dimodelkan dengan functional decompotition diagram
· Layanan bisnis,
· Proses bisnis, yang dimodelkan dengan diagram bpmn, uml dan lainnya
· Peran bisnis,
· Model data bisnis,
· Hubungan antara organisasi dengan fungsi.
4. Hasil Gap Analysis
5. Architecture Definition Document

 

 

Electronic Customer Relationship Management

CRM (Customer relationship management) adalah suatu strategi pedekatan dengan pelanggan yang di gunakan untuk meningkatkan  tingkat  kepuasan  para pelanggan  dan  juga untuk meningkatkan  profit  bagi  perusahaan. Manfaat  yang  didapatkan  dengan  penerapan   CRM  pada  perusahaan  adalah   dapat mempertahankan loyalitas pelanggan yang lama dan juga dapat menarik dan menambah pelanggan yang baru, pelaksanaan CRM dapat dilakukan dengan sistem yang berbasiskan internet E- CRM (Electronic Customer Relationship Management) yang dapat di akses kapan  saja dan  dimana saja.

 

Manfaat dari pengaplikasian E-CRM bagi perusahaan adalah mempermudah perusahaan untuk berinteraksi dan memberiakan informasi  kepada  pelanggan  yang  berasal   dari   berbagai  tempat.   Selain itu bagi pelanggan sendiri, penggunaan E-CRM   dapat   mempermudah   pelanggan   dalam mendapatkan informasi yang diperlukan dari perusahaan tersebut.

 

Terdapat 3 fase CRM yang mengilustrasikan cara untuk berfikir tentang pelanggan dan nilai bisnis dan komponen dari CRM (O’Brien & Marakas, 2011):

3

 

Sumber: (O’Brien & Marakas, 2011, p. 315)

  1. Acquire

Bisnis bergantung pada perangkat lunak CRM dan database untuk membantu memperoleh pelanggan baru dengan melakukan pekerjaan seperti mengatur kontak dari pelanggan, penjualan kepada pelangganyang potensial, penjualan, pemasaran langsung, dan pemenuhan atas permintaan. Tujuan dari fungsi CRM adalah untuk membantu pelanggan merasakan nilai dari sebuah produk unggulan yang ditawarkan oleh perusahaan.

  1. Enhance

Web memberikan kemudahan bagi CRM untuk account managementcustomer service, dan alat-alat bantu lainnya untuk membantu pelanggan merasa senang dengan layanan yang sangat baik dari respon yang diberikan oleh seluruh tim, baik dari tim pemasaran, layanan, bahkan dari mitra bisnis. Perusahaan juga menyediakan fitur tambahan seperti cross sell dan up sell untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Nilai yang didapat adalah pelanggan akan melakukan onestopshopping.

  1. Retain

Dengan perangkat lunak CRM yang ada dan database membantu perusahaan untuk melakukan analisa, mengidentifikasi, dan menentukan pelanggan yang loyal. Perusahaan memberikan hadiah khusus bagi pelanggan yang loyal sehingga pelanggan tetap dapat loyal. Nilai yang didapat oleh pelanggan adalah mendapat hubungan pelanggan yang lebih personal dengan ”perusahaan mereka sendiri”.

 

© 2024 Himawan Reinaldy

Theme by Anders NorenUp ↑